8.
PENCEMARAN
Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi dan/ atau komponen lain ke dalam air atau udara.
Pencemaran juga bisa berarti berubahnya tatanan (komposisi) air atau udaraoleh
kegiatan manusia dan
proses alam, sehingga kualitas air/ udara menjadi kurang atau tidak dapat
berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya.
Untuk mencegah terjadinya pencemaran
terhadap lingkungan oleh berbagai aktivitas industri dan
aktivitas manusia, maka diperlukan pengendalian terhadap
pencemaran lingkungan dengan menetapkan baku
mutu lingkungan.
Pencemaran terhadap lingkungan dapat
terjadi dimana saja dengan laju yang sangat cepat, dan beban pencemaran yang
semakin berat akibat limbah
industri dari berbagai bahan kimia termasuklogam berat.
PENCEMARAN
UDARA
Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih
substansi fisik, kimia,
atau biologi di atmosfer dalam
jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan,
mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak properti.
Pencemaran udara dapat ditimbulkan
oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan
fisik seperti polusi suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap
sebagai polusi udara. Sifat alami udara mengakibatkan dampak pencemaran udara
dapat bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global.
Sumber Polusi
Udara
Pencemar
udara dibedakan menjadi dua yaitu, pencemar primer dan pencemar sekunder.
Pencemar primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber
pencemaran udara. [Karbon monoksida]adalah sebuah contoh dari pencemar udara
primer karena ia merupakan hasil dari pembakaran. Pencemar sekunder adalah substansi
pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer diatmosfer. Pembentukan ozon dalam [smog fotokimia] adalah sebuah
contoh dari pencemaran udara sekunder.
Belakangan ini tumbuh keprihatinan
akan efek dari emisi polusi udara dalam konteks global dan hubungannya dengan
pemanasan global (global warming) yg memengaruhi;
Kegiatan
manusia
§ Transportasi
§ Industri
§ Pembangkit
listrik
§ Pembakaran
(perapian, kompor, furnace,[insinerator]dengan
berbagai jenis bahan bakar
§ Gas buang pabrik
yang menghasilkan gas berbahaya seperti (CFC)
Sumber
alami
§ Gunung berapi
§ Rawa-rawa
§ Kebakaran hutan
§ Nitrifikasi dan denitrifikasi biologi
Sumber-sumber
lain
§ Transportasi amonia
§ Kebocoran tangki klor
§ Timbulan gas metana dari lahan
uruk /tempat
pembuangan akhir sampah
§ Uap pelarut organik
JENIS-JENIS
PENCEMARAN
§ CFC
§ Ozon
Dampak
kesehatan
Substansi pencemar yang terdapat di
udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar
ke dalam tubuh bergantung kepada jenis pencemar. Partikulat berukuran besar
dapat tertahan di saluran pernapasan bagian atas, sedangkan partikulat
berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat pencemar
diserap oleh sistem peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh.
Dampak kesehatan yang paling umum
dijumpai adalah ISNA (infeksi saluran napas atas), termasuk
di antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya.
Beberapa zat pencemar dikategorikan sebagai toksik dan karsinogenik.
memperkirakan dampak pencemaran udara
di Jakarta yang berkaitan dengan kematian prematur, perawatan rumah sakit,
berkurangnya hari kerja efektif, dan ISNA pada tahun 1998 senilai dengan 1,8
trilyun rupiah dan akan meningkat menjadi 4,3 trilyun rupiah di tahun 2015.
Dampak
terhadap tanaman
Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat
pencemaran udara tinggi dapat terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit,
antara lainklorosis, nekrosis,
dan bintik
hitam. Partikulat yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat
menghambat proses fotosintesis.
Hujan
asam
pH biasa air hujan adalah 5,6 karena
adanya CO2 di atmosfer. Pencemar udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air
hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan asam ini
antara lain:
§ Mempengaruhi
kualitas air permukaan
§ Merusak tanaman
§ Melarutkan
logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga memengaruhi kualitas air
tanah dan air permukaan
§ Bersifat korosif
sehingga merusak material dan bangunan
Efek
rumah kaca
Efek rumah kaca disebabkan
oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di lapisan troposfer yang
menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Akibatnya
panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan fenomenapemanasan global.
Dampak dari pemanasan global adalah:
§ Pencairan es di
kutub
§ Perubahan iklim
regional dan global
§ Perubahan siklus
hidup flora dan fauna
Kerusakan
lapisan ozon
Lapisan ozon yang
berada di stratosfer (ketinggian
20-35 km) merupakan pelindung alami bumi yang berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B
dari matahari. Pembentukan dan penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi
secara alami di stratosfer. Emisi CFC yang mencapai stratosfer dan bersifat
sangat stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat dari
pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon.
SUMBER: www.wikipedia.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar